Monday, November 15, 2010

Kangen


Semalam walau hanya desir angin yang lembut dan derik serangga malam yang terdengar, ku masih bisa mengurai pelan sebuah ilustrasi waktu yang tersisa, 'tuk ku bingkai menjadi alunan melodi akan sebuah kerinduan pada masa yang sunyi dan dingin, dari keriuhan yang selalu menemaniku dengan dengus lenguh nafas yang terengah akan gerak gemulai tubuhku mengikuti irama yang berdentum...

Jujur aku jenuh dan tersungkur dalam kebosanan yang nyata...

Aku rindu akan sunyi, akan sepi, akan dingin dan akan semua yang bisa kuraih dalam gelitik rentan kesendirian yang panjang...

Kapan!!!

Aku muak dengan semua kemunafikan yang selalu hadir menyapaku dan menyentuhku aku jijik!!!

Aku ingin pergi dengan semua ini ke tepi, bukan ke tengah yang buat aku tidak sadar kalau aku hanya sampah yang bau...

Aku ingin wangi sewangi dulu seharum aroma kelelakianku yang sekarang sirna berbau sedap malam yang hanya hadir di antara malam saja...

Tendang aku ke tepi dan raih aku dengan jemarimu yg tulus ...

*****

*) Didik Aat, sebuah kiriman tertanggal 11/24/2008 12:37 pm

Supported image by: http://www.gettyimages.com OR http://www.arenaphotographers.com

Love Can Kill You and It Can Give You a Life


berjalanlah,
dalam pelupuk desah
yang merayap ditepi dinding hati yang merajai sepi
berjalanlah,
demi sepenggal waktu
dan sedetik kisah
tertuang dalam denting yang berdetak
dan rintihan yang terukir
dalam detik yang menanti
kurajai sepi yang menepi
ditepi balutan belulang kisah kasihku
aku tak pernah terasingkan walaupun terasing telah mengasingkanku
aku tak pernah terpuruk walaupun keterpurukan telah memurukku
aku hanya memandang, tanpa keinginan untuk melihat
kosong memang, tapi aku telah menemukan sesuatu
kecil memang, tapi dia yang menuntunku menemukan keindahan ...

*****

*) Didik Aat, sebuah kiriman tertanggal 11/13/2008 1:45 pm

Supported image by: http://www.gettyimages.com OR http://www.arenaphotographers.com

malam yg panjang........o0o... engah yg letih


diawalai dari hembusan angin sore yg kering dan panjang.... dengan gontai melangkah mungil dedaunan kering diantaranya,sesekali berputar mengurai letih di ujung pepohonan yg mulai terjerat gelap remang.....dari tepian pulau desiran timur laut membagi basah yg bisa dirasa,sekalipun acuhmu abaikan hadirnya...!? bagai padu menjadikan udara terasa lebih berat dan hangat... beranjak dari terang yg memukaukan kilauan cahayanya kini gelap adalah segalanya di semua sudut dan celah,... malam telah tiba bisik raga tiada sedikitpun bimbang menyertainya ,seperti kemaren dan keyakinan akan esok,dapatkah tergetar seluruh sukma akan celoteh kisah yg tertulis, tersentuhkah bibir membacanya,terpikatkah hati menyelami setiap maknanya,......bermula dari percaya akan semua ajaran tentang menjaga ,terbersit di lingkaran hati pemahaman yg sulit menafsirkan setiap balutan sayap2 asmara.....asmaramu terbang kemana dengan harum dan elok rupa yg dipenuhi gairah goda....,asmaranya akan hinggap dimana yg memukau dengan setiap desah dan sentuhan kepakannya yg getarkan jiwa....,asmaraku relakah bila hanya berpijak diantara semua wangi dan ranum satu bunga,...please,!!sampai kapankah pemahaman semua awal ini akan terhenti menjadi akhir yg bertiarakan kesetiaan dan berpermata pengertian,....aku kau dan dia yakin dalam keyakinan yg maha dasyat, bahwa semua yg terurai di antara gelapnya malam hanyalah bagian mungil yg sulit tuk di lewati....walau seberapa keras usahamu menyibak tabir....sekeras itu pula kau aku dan dia hanyalah dedaunan kering yg mudah terbawa angin suka atau tidak kan tetap berputar, melompat, merayap,terus dan selalu menelusuri semua daratan hingga terhenti di sebuah titik ..... namun sebelum semua berhenti di sana adakah tergerak semua pemikiran bahwa senandung semua alunan melodi hanyalah kisah dari ribuan jenis kasih,...ahhhh kuasa ku kau dan dia hanyalah kuasa yg sempit dan terhimpit dalam seberapa besar penerimaanmu..... dan gelap yg panjang inipun takkan sanggup menampung semua kisah kasih ,namun keyakinan tetaplah keyakinan,dan jagalah itu seperti belajarnya waktu mengalahkan langkah2 mungil ini..... dan nikmati engah yg letih dengan tulus,...bila suatu hari nanti tiba saatnya,... semua ini hanyalah tentang awal saja....... diamlah dan nikmati,

*****

*) <04/29/2008 4:22 pm>

Supported image by: http://www.gettyimages.com OR http://www.arenaphotographers.com

Hening


diremangnya gemulai malam yang dingin, aku menapaki betapa sunyi ... semampai kerlip peron taman menerobos gelap yang terselip diam ... dan sekali lagi netra raga ini meraba makna dari sekumpulan resah ... dan membiarkan dahaga yang membuncah menyibak geming hati yang tergores .... dan semenjak itu menyatulah engkau yang di singgasana awan ... menyatulah engkau yang selalu tersaput embun embun .... menyatulah walau gigil menyelimuti rusuk - rusuk .... dan biarkan iga - iga mencari nikmatnya rasa sakit yang begitu sempurna ... dan kala tertemukan nikmatnya ... diamlah diam ...

*****

*) Didik Aat, sebuah kiriman tertanggal 04/12/2008 12:46 pm

Supported image by: http://www.gettyimages.com OR http://www.arenaphotographers.com

Halimunan (Salah Satu Kamar di LP Kerobokan)


entah.......... kenapa tiada dapat kutemukan bingkai malam yg tepat .... begitu mudah dan cepat ia berlalu meninggalkan sekumpulan embun yg kesiangan ..... begitu mudah dan cepat ia berlalu meninggalkan sekumpulan dingin yg tersesat di ruang kamar ini..... begitu gelinya netra ini melirik mereka bergegas mengejar kumpulan yg lain dan saling mengejar dalam riuh berdesakan saling medahului... dan terdengar lirih teriakan dari ujung kamar yg mulai terasa sepoi angin pagi berteriak lirih...."hoiiiiiiiii tenang ,,, kawan jangan biarkan dirimu saling menyakiti dalam ketakutan lihat di luar sana kumpulan embun masih dalam buaian bumi dan buaian lembutnya sentuhan dedaunan,dan liahatlah keatas pula tiadakah kalian lihat suryapun masih enggan menapaki awan2 yg menggumpal dan kuat membalut surya yg kesiangan...!!"dan dalam sekejap suasana riuh menjadi hening dan perlahan bisa kurasakan kering nya udara mulai menyeruak menepis satu2 sejuknya pagi yg mulai meregang dan raga inipun sadar siang telah meregang dalam tegangnya siang yg panjang....... ahhhhh seluruh letih ini perlahan mulai menyapa dalam setiap gerak dari bagian yg lain..... dan di ujung yg lorong yg laik mulai terdengar cengkrama yg biasa terdengar.......... ANDAI SAJA RAGA DAN JIWA INI TIDA PERNAH BUTA AKAN DUNIA TENTU LAH RUANGAN INI TIADA PERNAH MERANGKAP AKU DALAM PERJALANAN YG TERHENTI....... seperti biasa dan biasa dan hari demi hari waktu dan derak detiknya aku hanya meniti dalam pijakan yg melangkah dalam diam............ diam dan diam diam diam diam.......

*****

*) <04/12/2008 1:37 pm>

Supported image by: http://www.gettyimages.com OR http://www.arenaphotographers.com

Ku Menunggu apa yang Ku Tunggu


Semua yang aku nanti hanya kiasan dalam rupa warna di ujung kemilau pelangi, pelangi pagi yang hangat. Semalaman hujan menyapu langit yang hitam di antara cumbuan rembulan yang tersaput awan, diam di belenggu embun yang mulai menggigil, terbersit dalam sepi sebuah bisikan menuduh peluh yang terengah, terasa mengoyak nafas dengan dentingan perih di antara kisah kasih malam ini namun kini sudah pagi, tersambut dengan rentetan pelangi yang hangat nan berwarna, mengiringi embun yang beranjak dalam cumbuan aroma wangi tanah yang basah menyentuh raga dari sela celah ruang kamar, seolah semua yang terlewati adalah bagian yang terbagi, terurai diam sepucuk elok dari kidung burung - burung, menghantar kelembutan menyibak kelambu jendela kaca, terpampang sebelum sapa, tergetar sebelum terbuka, ternyata semua hanyalah bagian yang terlupa dari bagian detik yang berderik di sepanjang waktu dan di antara semua itu hanya ada kau, aku dan dia ....

*****

*) Didik Aat, sebuah kiriman tertanggal 03/25/2008 1:12 pm. Judul asli "Gue Menunggu Apa yang Gue Tunggu" sudah diedit oleh PU.

Supported image by: http://www.gettyimages.com OR http://www.arenaphotographers.com

Sunday, November 14, 2010

DO YOU BELIEVE?


I keep trying,
I keep hoping,
I keep praying,
For something I Believe

I always Believe,
there's always a path
which leads me to YOU

I always Believe,
there's always a way
which open me to YOU

I always Believe,
there's always unveiled thing
to reach YOU

I always Believe,
it just an unpublished story
about YOU

Everything's now is just a blind map I owned
Everything's now is just a labyrinth I stepped in
Everything's now is just a game I play
Everything's now is just puzzles I play
Everything's now is just a mystery I not known

But one thing I always Believe
the road I take is the only one
which always guide me to YOU
surely one day

Do YOU Believe?

*****

*) Denpasar 2010-11-13, in a cozy morning and hidden sanctuary

Supported image by: http://www.gettyimages.com OR http://www.arenaphotographers.com

Other Blog

Followers

Search This Blog