Semalam walau hanya desir angin yang lembut dan derik serangga malam yang terdengar, ku masih bisa mengurai pelan sebuah ilustrasi waktu yang tersisa, 'tuk ku bingkai menjadi alunan melodi akan sebuah kerinduan pada masa yang sunyi dan dingin, dari keriuhan yang selalu menemaniku dengan dengus lenguh nafas yang terengah akan gerak gemulai tubuhku mengikuti irama yang berdentum...
Jujur aku jenuh dan tersungkur dalam kebosanan yang nyata...
Aku rindu akan sunyi, akan sepi, akan dingin dan akan semua yang bisa kuraih dalam gelitik rentan kesendirian yang panjang...
Kapan!!!
Aku muak dengan semua kemunafikan yang selalu hadir menyapaku dan menyentuhku aku jijik!!!
Aku ingin pergi dengan semua ini ke tepi, bukan ke tengah yang buat aku tidak sadar kalau aku hanya sampah yang bau...
Aku ingin wangi sewangi dulu seharum aroma kelelakianku yang sekarang sirna berbau sedap malam yang hanya hadir di antara malam saja...
Tendang aku ke tepi dan raih aku dengan jemarimu yg tulus ...
*****
*) Didik Aat, sebuah kiriman tertanggal 11/24/2008 12:37 pm
Supported image by: http://www.gettyimages.com OR http://www.arenaphotographers.com
No comments:
Post a Comment